Aneka Macam Bisnis Sistem Manajemen Pendidikan

Sektor pendidikan pun tak jauh dari kata teknologi. Dengan teknologi seperti sistem manajemen yang terintegrasi mampu ciptakan kemudahan bagi institusi pendidikan, siswa, dan orangtua.

Melihat dari salah satu tujuan Millenium Development Goals (MDGs) adalah penggunaan Teknologi Informasi (TI) dalam dunia pendidikan. Maka kontribusi dalam penggunaan perangkat teknologi pun akan semakin dipacu untuk tercapainya tujuan MDGs. Menurut Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Ilmu Komputer (APTIKOM), Eko Indrajit menjelaskan bahwa pendidikan merupakan salah satu industri
yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan IT.



“Berdasarkan riset, pendidikan sebagian besar dipengaruhi oleh IT. Ada sejumlah alasan kenapa hal IT menjadi demikian di dunia pendidikan,”ujarnya ketika di temui Teknopreneur di kediamannya.

Ia melanjutkan, alasan itu di antaranya adalah fenomena digitalisasi yang mana sekarang menjadi tren di hampir seluruh dunia. Kedua, kecepatan teknologi yang terus berkembang sehingga memaksa peran teknologi pun menjadi demand bagi dunia pendidikan. Ketiga, efek teknologi yang mampu menembus ruang dan waktu. Dan yang keempat adalah karena keterbatasan memori manusia yang tidak selalu dapat menghafal semua materi yang diberikan. Dengan adanya fenomena itu maka tidak bisa dipungkiri lagi bahwa keberadaan IT sangat dibutuhkan.

Ada dua bagian yang terpisahkan terkait usaha dalam bidang e-edukasi ini di antaranya adalah IT untuk keperluan kegiatan belajar mengajar dan IT untuk mengelola institusinya. Dalam hal ini adalah IT untuk mengelola institusi atau sistem manajemen. Sistem manajemen ini berkaitan dengan bagaimana mengelola data seperti keuangan, SDM, operasional, dan marketing.

“Dengan adanya sistem management ini tujuannya agar kegiatan yang berkaitan dengan operasional efisien. Bisa mengontrol dan mengendalikan dengan baik. Transparansinya terjamin dan akuntabilitasnya pun jelas,” jelasnya.

Terpisah, menurut General Manager, PT Smart Softindo International; Victor J. Pratana, pun mengatakan bahwa semua institusi pendidikan baik dari tingkat bawah hingga atas memerlukan adanya sistem manajemen untuk memonitoring segala aktivitas di sebuah institusi pendidikan.

“Jadi sebenarnya, sebuah sekolah itu baik dari TK, SD, SMP, SMA atau SMK, hingga perguruan tinggi salah satu yang dibutuhkan dan kunci yang terpenting adalah menjaga manajemen data dari siswa itu sendiri,” ujarnya.

Di sisi lain, sistem informasi akademik dengan data base online di lembaga pendidikan sangat membantu orang tua untuk mendapatkan informasi perkembangan anaknya setiap saat. Data base online memberikan kemudahan-kemudahan informasi bagi peserta didik, orang tua maupun masyarakat.

Sudah Aware Teknologi

Di Indonesia, sistem manajemen saat ini masih didominasi oleh perguruan tinggi. Sebab melihat dari kesiapan para anak-anak didik yang sudah siap menerima dengan sistem management berbasis teknologi ini. Di samping itu juga kompleksitas antara sekolah dengan perguruan tinggi sangat berbeda. Namun di level SMK pun sudah ada yang memakai sistem ini walaupun prosentasenya masih kecil.

“Perguruan tinggi itu rata-rata sudah siap, hal ini karena mereka sudah aware dengan teknologi dan memang membutuhkan sistem untuk mengelola sebuah perguruan tinggi. Kompleksitas sekolah dengan perguruan tinggi ini berbeda jauh, kalau di perguruan tinggi sudah menganut program studi serta mata kuliah masing-masing. Sementara untuk sekolah belum, terkecuali SMK,” ujar CEO PT Smart Softindo International, Pratolo Priyambodo ketika ditemui Teknopreneur bersamaan dengan Victor J. Pratana.

Di lain pihak, kendala di sekolah-sekolah adalah mengenai kesadaran bahwa penggunaan IT belum menjadi sebuah kebutuhan melainkan hanya pelengkap. Walaupun demikian, peluang bisnis di sektor sistem manajemen masih menjanjikan untuk sektor perguruan tinggi. Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, ada sekitar 94 perguruan tinggi yang tercatat.

“Saat ini mungkin baru 50% perguruan tinggi sudah memakai sistem infomasi manajemen. Artinya masih ada kesempatan pasar yang bisa digarap,” tutur Victor.
Ia pun melanjutkan, pasar yang sudah tergarap 50% ini adalah yang sudah menggunakan sistem manajemen yang terintegrasi. Dalam sistem manajemen informasi dalam perguruan tinggi ada tiga jenis yakni sistem manajemen informasi akademik, keuangan, dan HRD.

“Tiga ini harus terintegrasi. Kemudian di luar itu ada sub modul seperti library, learning, alumni, staf manajemen, dan lain-lain. Ini saja masih ada yang belum terintegrasi,” pungkasnya.

Dari sekian peluang dalam sistem manajemen tersebut, menurut Pratolo yang dapat diimplementasikan dengan mudah dan minimal resiko adalah e-library. Di sektor ini pun selain Smart Softindo sendiri, nama PT Nuansa Cerah Informasi (NCI) cukup menonjol. Dengan produknya yang bernama NCI Bookman, NCI menjadi salah satu pemain sektor perpustakaan yang disegani. Di lain pihak, dia meyakini bahwa bisnis IT untuk pendidikan akan terus tumbuh seiring pendidikan merupakan salah satu industri yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan IT sehingga bisnis ini akan terus prospektif di masa depan.

Komentar