Tips Mengatur Keuangan Bisnis Usaha
Satu
penyebab utama kegagalan usaha dipicu oleh kesalahan dalam manajemenkeuangan atau kegagalan
dalam pengelolaan akuntansi keuangan yang dimilikinya. Pemilik bisa juga
terlalu berkonsentrasi dalam pekerjaannya dan tak menyisihkan waktu sama sekali
untuk menangani masalah akuntansi bisnisnya.
Sejumlah
masalah seperti berikut ini bisa memicu keadaan keuangan yang lebih parah:
- Kurangnya arus kas
- Kegagalan mengelola pajak penghasilan
- Ketidakmampuan perencanaan anggaran yang terkelola
- Kurangnya catatan untuk membangun laporan rugi laba
- Gangguan pembayaran pemasok
Satu
langkah mudah yang bisa ditempuh untuk perencanaan dan pencegahan masalah ialah
dengan membuka 2 rekening bank hanya untuk bisnis.
Pilih bank yang memberikan kenyamanan sesuai kebutuhan Anda sebagai entrepreneur. Pastikan bank
tersebut memeriksa rekening secara berkala dan alokasikan biaya pemeriksaannya.
Bila perlu, hubungkan rekening pribadi Anda dengan rekening bisnis Anda
sehingga proses transfer akan lebih mudah.
Untuk
membuka rekening bank untuk bisnis, Anda membutuhkan dokumen-dokumen tertentu.
Periksa lagi tumpukan dokumen di kantor Anda, apakah Anda bisa temukan dokumen
yang diperlukan Dengan membuka rekening bisnis secara terpisah, Anda akan tahu
perlu atau tidaknya menerima sertifikat dan nomor pajak dari pihak berwenang
setempat tergantung dari sifat bisnis Anda. Saat membuka rekening, pastikan
membawa lembar dokumen yang diperlukan untuk memverifikasi keberadaan bisnis
Anda, seperti tagihan telepon dan laporan kartu kredit atas nama perusahaan.
Ada
dua aturan sederhana yang perlu diketahui saat menggunakan rekening bank untuk
bisnis:
1.
Jangan gunakan rekening bisnis untuk pengeluaran pribadi
2.
Jangan gunakan rekening pribadi untuk pembiayaan bisnis
Mayoritas
pemilik bisnis tidak mengindahkan hal ini sehingga di kemudian hari saat bisnis
sedang limbung, keuangan pribadi ikut terkena imbasnya. Saat menghabiskan uang
untuk bisnis, gunakan akun bisnis dan sebaliknya. Saat uang dari kegiatan
bisnis masuk, taruhlah di rekening bisnis. Jika Anda berpegang teguh pada
prinsip sederhana tetapi fundamental ini, semuanya akan jauh lebih mudah
setelahnya.
Saat
membawa pulang sejumlah uang, berarti Anda ingin membayar diri Anda dari
kegiatan bisnis. Jangan habiskan uang langsung dari rekening bisnis yang Anda
punya. Inipun akan timbulkan masalah. Sebaliknya tulis cek (atau transfer
jumlah yang diinginkan) ke rekening bank pribadi Anda. Sisihkan seperempat
bagian dari uang yang Anda bayar sendiri ke rekening tabungan bisnis. Uang itu
akan digunakan untuk membayar pajak setiap jatuh tempo. Jika Anda menyisihkan
25% penghasilan, Anda akan mengatasi tagihan pajak yang dimiliki. Bahkan bila
perlu sisihkan 30%. Dengan demikian, secara pasti Anda akan memiliki dana yang
diperlukan untuk membayar tagihan pajak saat jatuh tempo.
Komentar
Posting Komentar