Kendala-Kendala Pemasaran Didalam Berwirausaha
Dalam ilmu pemasaran, sebelum
melakukan berbagai fungsi pemasaran, pasar atau segmen yang dibidik harus jelas
lebih dahulu. Lebih dari 60% kegagalan bisnis, bila ditelusuri ternyata
disebabkan oleh gagalnya pengusaha mendefinisikan pasar yang dituju. Mereka
segera bergerak bila mendengar potensi pasar, tetapi mereka tidak bertanya
lebih jauh: siapa pasar yang ingin dituju, atau bagaimanakah potensi mereka. Di
dalam makalah ini kendala pemasaran di bagi menjadi
dua aspek yaitu aspek
internal dan aspek eksternal.
Jika di lihat dari aspek internal permasalahan
pemasaran di dalam berwirausaha yakni sebagai berikut:
1.
Perencanaan strategi pemasaran tidak matang.
Perencanaan strategi pemasaran sering tidak
diperhatikan oleh para wirausahawan. Mereka melakukan distribusi pemasaran
produk miliknya tidak berdasarkan aspek-aspek pemasaran tertentu dan tanpa
direncanakan terlebih dahulu. strategi pemasaran tidak dibuat secara matang
akan menimbulkan pemasaran tidak diorientasikan kepada pelanggan dan membuat
produk tersebut tidak laku dijual .
2. Target
pasar yang terlalu lebar
Target pasar yang terlalu lebar pada dasarnya
merupakan kesalahan di dalam perencanaan suatu usaha yang tidak dipertimbangkan
terlebih dahulu. para pebisnis biasanya menetapkan tujuan target pemasaran
kepada semua orang, mereka hanya berpikiran hanya ingin memperoleh keuntungan
yang sebesar-besarnya di dalam usahanya itu tanpa memikirkan faktor-faktor
lainnya. jikapun produk dan atau jasa yang ditawarkan bisa digunakan oleh semua
orang, namun perlu kita ketahui tidak semua orang datang untuk membeli produk
kita maka dari hal itu perlu ada spesifikasi pasar khusus untuk menempatkan
produk kita dimana ditempat itu produk kita dibutuhkan oleh banyak orang.
3. Target
pasar yang salah
Target pasar yang salah merupakan suatu hal yang
sering terjadi di dalam berwirausaha. Seharusnya perlu perencanaan yang matang
sebelum menetapkan target pasar ataupun target konsumen. para wirausahawan
kadang menjual produknya ke sasaran konsumen yang tidak tepat, hal ini membuat
produk yang ditawarkan tidak diminati oleh konsumen. Misalnya, seorang
pengusaha menjual produk lukisan dan target pasarnya adalah masyarakat di
daerah pemukiman yang mereka berpenghasilan pas-pas-an ataupun pada daerah
kumuh. Sudah dapat dipastikan omset penjualan produk mereka akan sangat rendah.
4.
Para warausahawan kita tidak melaksanakan bauran pemasaran (Marketing Mix)
secara optimal yaitu tidak ada pengujian efektivitas iklan, harga, kemasan
produk. Biasanya seorang wirausahawan di dalam pembuatan iklan tidak efektif
atau dalam kata lain dapat disebutkan iklan yang dibuat tersebut tidak membuat
para konsumen yang berpotensi sadar akan barang atau jasa tertentu dan
kebutuhan mereka akan barang dan jasa tersebut selain hal tersebut para
wirausahawan kita biasanya tidak bisa memahami kebutuhan pelanggan. Seorang
wirausahawan kadang tidak mengetahui apa yang paling penting buat pelanggan
atau konsumennya. Walaupun, harga yang ditawarkan murah dan barangnya berkualitas,
kadang seorang wirausaha tidak melaksanakan pelayanan yang baik cepat dan
memuaskan. Selain hal tersebut kadang para wirausahawan tidak memperhatikan
tempat atau lokasi di dalam hal penawaran produknya padahal hal ini sangatlah
penting sebagai pendukung tingginya tingkat penghasilan para wirausahawan.
Kendala pemasaran juga dipengarui oleh harga, yang merupakan bagian dari bauran
pemasaran, wirausahawan kita di dalam penawaran harga produknya sering
memberikan penawaran harga yang tidak terjangkau, ataupun yang terjadi adalah
kesalahan penetapan harga oleh para wirausaha, Pada dasarnya
kesalahan-kesalahan umum di dalam penetapan harga dapat terjadi disebabkan oleh
hal-hal sebagai berikut:
a.
Perusahaan
terlalu berorientasi pada biaya, bukan pada pesaing atau konsumen (pasar).
b. Menganggap
harga merupakan variabel terpisah dari Bauran pemasaran yang lain, bukan
merupakan unsur intrinsik dari segi penentuan posisi pasar.
c.
Perusahaan
menetapkan harga cenderung sama untuk semua jenis produk dan semua segmen
pasar.
maka dari itu di dalam hal ini diperlukan suatu upaya
di dalam menyelesaikan kendala-kendala tersebut dari faktor internal tersebut.
Sedangkan kendala eksternal pemasaran di dalam berwirausaha dapat di rinci
sebagai berikut :
1. Tekanan-tekanan
persaingan, baik di pasar domestik dari produk-produk serupa buatan UB dan
impor, maupun di pasar ekspor. Saat ini, di Negara-negara Asia yang terkena
krisis seperti Indonesia, Filipina dan korea selatan, masalah pemasaran bisa
menjadi masalah serius, karena sebagai salah satu efek dari krisis tersebut
akses ke kredit bank menjadi sulit (kalau tidak dapat dikatakan tertutup sama
sekali).
2. Kekurangan
informasi yang akurat dan up to date mengenai peluang-peluang
pasar di dalam maupun diluar negeri dan peraturan-peraturan mengenai tata niaga
pemasaran regional atau internasional di dalam konteks AFTA, Masyarakat Eropa
(UE) dan WTO / GATT dan aspek-aspek legal lain seperti kesepakatan-kesepakatan
internasional mengenai larangan penggunaan buruh, anak-anak, lingkungan hidup,
dan hak asasi manusia (HAM) yang dikaitkan dengan perdagangan internasional.
3. Dumping dan
Anti Dumping.
Kebijakan ini membuat para pengusaha kita manjadi terhambat di dalam menembus
pasar global atau paling tidak dapat mempertahankan pangsa ekspor ke luar
negeri. Dengan kebijakan Dumping ataupun Anti Dumping negara tujuan ekspor para
wirausahawan mampu menjual barang yang serupa seperti yang kita ekspor dengan
harga yang lebih murah ataupun sebaliknya mereka membeli barang ekspor
wirausahawan kita dengan harga yang sangat murah.
Komentar
Posting Komentar