Upaya Mengatasi Kendala Pemasaran di Dalam Berwirausaha

Untuk mengatasi kendala-kendala pemasaran di dalam berwirausaha pada dasarnya diperlukan suatu teknik dan strategi pemasaran yang matang. Perhatian seorang wirausahawan di dalam pemasaran haruslah diawali dengan riset pemasaran yaitu untuk meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen.  

Prinsip dasar pemasaran adalah menciptakan nilai bagi langganan (customer value), keunggulan bersaing (competitive advantages), dan fokus pemasaran. Dalam konteks ini, seorang wirausaha harus
mampu memproduksi barang dan jasa dengan mutu yang lebih baik, harga yang lebih murah, dan penyerahan lebih cepat daripada pesaing dan seorang wirausaha harus mempunyai strategi-strategi dan teknik di dalam suatu pemasaran dari produk yang akan ditawarkan. Strategi-strategi tersebut mulai dari perencanaan sampai pada hal kerja sama dengan pengusaha-pengusaha internasional demi melancarkan pemasaran yang akan dijelaskan sebagai berikut sebagai upaya mengatasi kendala pemasaran.
1.      Melaksanakan Perencanaan Pemasaran.  
Sebelum seorang wirausahawan memasarkan suatu produk maka diperlukan suatu perencanaan yang jelas dan matang agar tidak terjadi kendala yang menyebabkan kerugian di dalam memproduksi suatu produk ataupun akibat yang bersifat negatif lainnya terhadap produksi seperti rendahnya omset pembelian oleh konsumen. Untuk mempertajam fokus dari rencana pemasaran, seorang wirausahawan harus mengenal pasar dengan sempurna. Untuk melaksanakan hal itu di dalam perencanaan pemasaran diperlukan berbagai langkah yang harus dilaksanakan  didalamnya yakni sebagai berikut:
A. Penentuan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Seorang wirausaha seharusnya  melakukan penelitian atau riset pasar sebelum memulai usaha. Riset pasar haruslah diarahkan kepada aspek atau kebutuhan konsumen, yakni dapat diketahui melalui riset dengan aspek sebagai berikut:
            1).  Berapa Usia Konsumen
            2). Jenis Kelamin (pria atau wanita)
            3). Apa pendidikan mereka
            4). Berapa penghasilan mereka
            5). Apa Jabatan mereka
            6). Apa yang menjadi pilihan mereka dalam membeli
                                 7). Produk, jasa-jasa pelayanan, dan manfaat apa yang mereka beli dari
                                       produk tadi.
                                  8). Bagaimana pola beli konsumen
             9). Cara menarik konsumen (Promosi, iklan)
           10). Cara memperoleh lebih banyak pelanggan
B. Memilih pasar sasaran khusus (special target market)
Setelah seorang wirausahawan mengetahui mengenai sesuatu hal tentang produk yang diinginkan oleh konsumen maka langkah yang harus diambil oleh seorang wirausahawan selanjutnya adalah memilih pasar sasaran khusus. Ada tiga jenis pasar sasaran khusus yaitu pasar individual (individual market), pasar khusus (niche market), segmentasi pasar (market segmentation).
C. Menempatkan strategi pemasaran dalam persaingan
Strategi pemasaran pada dasarnya sangat tergantung pada keadaan lingkungan persaingan pasar yang ada. Persaingan dapat berasal dari domestik ataupun dari luar ataupun pasar eksport maka dari itu diperlukan strategi-strategi tersendiri di dalam hal ini. Ada enam strategi untuk memenuhi permintaan dari lingkungan yang bersaing:
1). Berorientasi pada pelanggan (customer orientation) produk di buat  sesuai dengan kebutuhan konsumen atau produk dibuat seperti keinginan konsumen sehingga menciptakan kepuasan konsumen apabila produk tersebut di pakai.
2). Kualitas (quality), ialah mengutamakan Total Quality Management (TQM) yaitu efektif, efisien dan tepat.
3). Kenyamanan (convenience), yaitu memfokuskan perhatian pada kesenangan hidup, kenyamanan dan kenikmatan.
4). Inovasi (innovation), yakni harus berkonsentrasi untuk berinovasi dalam produk, jasa maupun proses. Suatu produk diperlukan suatu inovasi di dalam strategi penjualannya agar pelanggan atau konsumen tidak bosan dengan strategi pemasaran yang telah dibuat sebelumya. Maka dari itu bagian pemasaran haruslah cermat di dalam melihat situsi pasar.
5). Kecepatan (speed)  atau disebut juga Time Compression Management (TCM), yang diwujudkan dalam bentuk: Kecepatan untuk menepatkan produk baru di pasar dan kecepatan memperpendek waktu untuk merespons keinginan dan kebutuhan pelanggan. (customer respone time)
 6). Pelayanan dan kepuasan pelanggan
D. Pemilihan strategi pemasaran
Strategi pemasaran pada dasarnya adalah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi pemasaran. Untuk menarik para konsumen seharusnya para wirausahawan dapat merekayasa indikator yang terdapat dalam bauran pemasaran (marketing mix), yaitu probe, product, price, place, promotion.
2. Melaksanakan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Secara Tepat   
Cara pengusaha mempengarui konsumennya merupakan hal yang memerlukan perencanaan dan pengawasan secara matang serta perlu dilakukan tindakan-tindakan konkrit dan terprogram. Untuk keperluan tersebut pengusaha melakukan tindakan-tindakan yang dipadukan dan disebut Bauran Pemasaran (Marketing Mix). Tindakan itu terdiri dari lima macam yaitu mengenai probe, Product, price, place dan promotion, perpaduan antara lima macam aspek tersebut merupakan senjata yang harus dimiliki oleh para wirausaha di dalam memasarkan produknya, yang akan diuraikan sebagai berikut:
A.    Penelitian dan Pengembangan pasar atau Probe
Penelitian dan Pengembangan pasar atau Probe dilakukan dengan berbagai  cara yakni sebagai berikut:
1.      Berorientasi pada konsumen
      Pada suatu usaha di dalam pengembangan pasar diperlukan suatu sikap yang menekankan kepada kepuasan para pelanggan ataupun konsumen. Komponen kepuasan konsumen dapat diidentifikasi menjadi empat elemen  kunci sebagai berikut:
a.       Elemen dasar yang paling utama dari barang dan jasa adalah para konsumen mengharapkan semua pesaing untuk mengirimkannya.
b.      Pelayanan pendukung umum, seperti bantuan bagi konsumen
c.       Proses pemulihan untuk menetralkan pengalaman yang buruk
d.      Pelayanan luar biasa yang melebihi pemenuhan pilihan para konsumendan membuat barang atau jasa tampak biasa.
Sedangkan di dalam pemasaran, orientasi kepuasan pelanggan menggunakan prinsip-prinsip pokok sebagai berikut:
a.       Bila ada pelanggan yang merasa kurang puas, penuilah secepat mungkin kekurangan tersebut.
b.       Doronglah pelanggan untuk mengajukan keluhan bila kurang memuaskan.
c.       Mintalah umpan balik (feed-back) dari karyawan tentang upaya perbaikan pelayanan yang harus diberikan kepada pelanggan.
d.      Buatlah komitmen untuk membuat pelayanan terbaik kepada konsumen.
e.       Izinkan manajer untuk menunggu pelanggan temporer.
f.       Hati-hati dalam memilih dan melatih seseorang yang akan berhubungan dengan pelanggan.
g.      Berikan insentif kepada karyawan yang benar-benar memberikan pelayanan istimewa kepada pelanggan.

Komentar