Integrasi dan koordinasi Dalam Manajemen
Integrasi
dan koordinasi merupakan fungsi terpenting dalam manajemen karena Integrasi dan
koordinasi merupakan suatu unsur penunjang pelaksanaan sebuah sistem manajemen. Integrasi
merupakan aspek penyeragaman dan persatuan dalam suatu sistem. Integrasi
berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti
kesempurnaan atau keseluruhan. integrasi dimaknai sebagai proses penyesuaian di
antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan, sehingga menghasilkan
pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.
Definisi
lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok
beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap suatu mayoritas, namun masih
tetap mempertahankan fungsi tersendiri.
Integrasi memiliki 2 pengertian,
yaitu :
- Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan dalam suatu sistem tertentu
- Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu
Suatu integrasi di perlukan agar unsur-unsur tidak bubar meskipun menghadapi
berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun konflik yang
terjadi dalam suatu manajemen. Sedangkan pengkoordinasian merupakan pengikat,
penyeimbang dan penyelaras semua aktifits dan usaha, maka dapat disimpulkan
bahwa setiap fungsi manajemen yang lain juga memerlukan suatu pengkoordinasian.
Koordinasi adalah proses penyatuan tujuan-tujuan perusahaan dan kegiatan pada
tingkat satu satuan yang terpisah dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Koordinasi dibutuhkan sekali oleh para
karyawannya, sebab tanpa ini setiap karyawan tidak mempunyai pegangan mana yang
harus diikuti,
yang akhirnya akan merugikan organisasi itu sendiri.
Untuk melihat kemampuan seorang manajer dalam memimpin dan melakukan koordinasi dilihat dari besar kecilnya jumlah bawahan yang ada dalam tanggung jawabnya, yang dikenal sebagai rentang manajemen.
Dengan organisasi diharapkan keharmonisan dan keselarasan seluruh kegiatan dapat mencapai tujuan yang diharapkan, sehingga beban tiap bagian menjadi serasi , selaras dan seimbang.
Kebutuhan koordinasi tergantung pada sifat dan kebutuhan komunikasi dalam pelaksanaan tugas dan derajat ketergantungan tiap satuan pelaksanaan. Koordinasi sangat dibutuhkan pada saat pekerjaan yang insidentil dan tidak rutin serta pekerjaan yang tidak direncanakan terlebih dahulu.
yang akhirnya akan merugikan organisasi itu sendiri.
Untuk melihat kemampuan seorang manajer dalam memimpin dan melakukan koordinasi dilihat dari besar kecilnya jumlah bawahan yang ada dalam tanggung jawabnya, yang dikenal sebagai rentang manajemen.
Dengan organisasi diharapkan keharmonisan dan keselarasan seluruh kegiatan dapat mencapai tujuan yang diharapkan, sehingga beban tiap bagian menjadi serasi , selaras dan seimbang.
Kebutuhan koordinasi tergantung pada sifat dan kebutuhan komunikasi dalam pelaksanaan tugas dan derajat ketergantungan tiap satuan pelaksanaan. Koordinasi sangat dibutuhkan pada saat pekerjaan yang insidentil dan tidak rutin serta pekerjaan yang tidak direncanakan terlebih dahulu.
James D. Thomson membagi tiga saling
ketergantungan diantara satuan-satuan organisasi, yaitu :
1. Ketergantungan yang menyatu ( Pooled interdependence )
Dimana tiap kegiatan departemen dan fungsional tergantung pada pelaksanaan kerja tiap satuan.
2. Ketergantungan yang berurutan ( sequential interdependence ) :
Dimana pekerjaan dari tiap departemen atau fungsional tergantung dari penyelesaian pekerjaan departemen yang lain sebelum satuan lain dapat bekerja.
3. Ketergantungan timbale balik ( reciprocal interdependence ):
Merupakan hubungan member dan menerima anrat satuan organisasi.
1. Ketergantungan yang menyatu ( Pooled interdependence )
Dimana tiap kegiatan departemen dan fungsional tergantung pada pelaksanaan kerja tiap satuan.
2. Ketergantungan yang berurutan ( sequential interdependence ) :
Dimana pekerjaan dari tiap departemen atau fungsional tergantung dari penyelesaian pekerjaan departemen yang lain sebelum satuan lain dapat bekerja.
3. Ketergantungan timbale balik ( reciprocal interdependence ):
Merupakan hubungan member dan menerima anrat satuan organisasi.
Komentar
Posting Komentar