KELEMAHAN UKM TENTANG ADANYA KORUPSI + SOLUSINYA

Dalam sebuah usaha baik itu UKM (Usaha Kecil dan Menengah) tidak sedikit kita jumpai kecurangan dalam hal apapun salah satu nya adalah kasus korupsi. Korupsi disini dalam konteks yang cukup luas, tidak hanya penyelewengan masalah dana (uang) namun dalam bentuk fisik seperti bahan baku, korupsi waktu dan sebagainya. Korupsi yang biasanya bisa didasari dengan adanya kesempatan untuk mendapatkan keuntungan pribadi / kelompok / keluarga / golongannya sendiri.

Pada tugas softskill ini akan dibahas apakah
adanya korupsi disebuah UKM ?
Pada tugas ini saya mewawancari seorang rekan saya yang bekerja sebagai kasir disalah satu outlet perusahaan donat dan roti. Beberapa pertanyaan yang saya ajukan untuk rekan saya adalah sebagai berikut:

Saya    : “Selama kamu bekerja di tempat usaha tersebut, apakah ada korupsi, kecurangan atau sejenisnya? Mungkin saja hal kecil tidak hanya uang atau mungkin bahan baku atau barang-barangnya gitu.

Rekan  : “Paling donat. Kalau lebih seharusnya di buat selisih, tapi ini kita biarkan saja jadi di buat balance.”

Saya    : “Lebih maksudnya dalam bahan pembuatan donatnya yang lebih atau uang penjualan donat nya?”

Rekan  : “Iya kan kita tinggal nerima donat dari sumber. Misalkan di faktur ada 205 donat, fisiknya 210 donat, otomatis lebih 5 donat, nah jadi kita bikin balance tidak di buat selisih.”

Saya    : “Oh, apakah ada dapur untuk membuat donat nya?”

Rekan  : “Sudah jadi donatnya. Tidak ada dapur, jadi di outlet kita sudah terima beres tinggal di jualkan saja.”

Saya    : “Terjadi selisih donat itu selama kamu bekerja disana sudah beberapa kali gitu ya terjadi seperti itu?”

Rekan  : “Iya, tapi tidak sering, kadang-kadang saja.”

Saya    : “Lalu yang menerima faktur itu dibagian apa?”

Rekan  : “Bisa siapa saja. Kasir bisa, crew juga bisa.”

Saya    : “Maaf, berarti donat yang selisih itu untuk crew-crew nya (karyawan) nya ya? Untuk dimakan sendiri atau bagaimana?”

Rekan  : “Iya, untuk di makan sendiri.”


Inti dari wawancara tersebut, dapat kita simpulkan bahwa lebih nya donat dalam bentuk fisik terjadi karena kesalahan dari sumber yaitu pihak produksi yang mengirim donat tidak sesuai dengan jumlah yang di minta yaitu di faktur dengan jumlah fisik nya. Sehingga adanya permainan didalamnya yang melibatkan para pekerja di outlet tersebut dengan membiarkan selisih dari kelebihan jumlah donat tersebut untuk dinikmati bersama.

Solusi untuk mengatasi hal seperti ini adalah:

Bagian produksi harus lebih teliti dalam pengiriman barang jadi ke outlet dan perlu nya perhitungan ulang kembali jumlah fisik barang yang di minta sebelum dikirimkan ke outlet. Dan pihak outlet pun harus menghitung kembali jika ada kelebihan jumlah barang harap dikembalikan atau melapor ke bagian produksi atas kelebihan jumlah barang tersebut untuk ditindaklanjuti.
Budayakan berbuat jujur walaupun itu hal kecil.

Komentar